Desa Bung Pageu terletak di kecamatan Blang Bintang, Kabupaten aceh Besar, Provinsi Aceh. Nama \"Bung Pageu\" berasal dari kata \"bung\" yang berarti padi dan \"pageu\" yang berarti pagar. Secara harfiah, Bung Pageu bisa diartikan sebagai \"pagar padi\", yang menggambarkan keindahan dan kesuburan wilayah ini sejak zaman dahulu kala.
Daerah Aceh Besar telah lama dihuni oleh manusia sejak masa penjajahan. Bukti arkeologi menunjukkan adanya peradaban kuno di wilayah ini, termasuk di sekitar Desa Bung Pageu. Selama berabad-abad, wilayah ini berkembang menjadi komunitas agraris yang subur dengan sistem irigasi tradisional yang canggih. Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, Bung Pageu seperti banyak desa lainnya di Aceh, menggalami berbagai tekanan dan tantangan. Masyarakat setempat dikenal sebagai pejuang tangguh yang menentang penjajahan. Meraka terlibat dalam berbagai perlawanan dan gerakan kemerdekaan yang dipimpin oleh tokoh-tokoh lokal. Sejarah perjuangan ini masih diingat dan dihormati oleh masyarakat setempat. Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, Bung Pageu mulai mengalami berbagai perubahan dan pembangunan. Pemerintah setempat mulai memperkenalkan program-program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur dasar seperti jalan, sekolah, dan fasilitas kesehatan mulai dibangun.
Aceh mengalami masa konflik berkepanjangan yang dikenal sebagai Gerkan Aceh Merdeka (GAM) pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Bung Pageu seperti banyak desa lainnya terkena dampak dari komflik ini. Banyak penduduk yang mengalami kesulitan ekonomi dan sosial. Namun, dengan penandatanganan Perjanjian Perdamaian Helsinki pada tahun 2005, situasi mulai membaik. Desa ini mulai bangkit kembali dengan semangat gotong royong dan kebersamaan.
Saat ini, Desa Bung Pageu terus berkembang. Pemerintah daerah bersama dengan masyarakat setempat berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup melalui berbagai program pembangunan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Pertanian masih menjadi sektor utama dengan komoditas seperti padi, dan tanaman hortikultura lainnya. Selain itu, upaya pelestarian budaya dan tradisi lokal terus digalakkan, termasuk melalui kegiatan seni dan adat istiadat. Bng Pageu memiliki potensi besar untuk berkembang lebih lanjut, terutama dalam sektor pertanian dan pariwisata. Keindahan alamnya dan budaya lokal yang kaya dapat menjadi daya tarik wisata. Dengan peningkatan infrastruktur dan pemberdayan masyarakat, diharapkan Bung Pageu dapat menjadi desa yang maju dan sejahtera, serta tetap mempertahankan nilai-nilai terdidionalnya.
Sejarah dan perkembangan Desa Bung Pageu merupakan cerminan dari ketahanan dan semangat masyarakatnya dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan semangat gotong royong dan kerja keras, desa ini terus bergerak menuju masa depan yang lebih baik.